Pesona Joko Widodo tidak luntur meski ada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Warga lebih tertarik berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta
tersebut ketimbang mendengarkan pidato Presiden.
Itulah yang
terjadi saat Presiden meninjau sistem pengelolaan zakat yang selama ini
dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), di halaman kantor
Baznas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).
Awal
cerita, sebenarnya Joko Widodo, yang turut mendampingi SBY, keluar dari
ruangan terlebih dahulu beberapa menit sebelum SBY. Setelah itu,
dilanjutkan oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II,
seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal (Pol) Timur
Pradopo, dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Mereka pun berkumpul di
sisi kiri podium tempat SBY berpidato.
Namun, saat Presiden SBY
bersama Wapres Boediono dan Menteri Agama Suryadharma Ali keluar dari
ruang kantor Baznas, Jokowi seketika melangkahkan kakinya menuju barisan
wartawan dan warga yang berdiri di dekat pagar kantor Baznas yang telah
dibatasi oleh garis Paspampres. Aksi Jokowi itu mengundang perhatian
beberapa wartawan dan warga.
"Eh, Pak Jokowi di dekat kita. Ya ampun, saya berdiri di dekat orang bijaksana," kata seorang Ibu sambil menatap Jokowi.
Melihat
Jokowi ada di dekat mereka, lantas beberapa warga pun mencoba mendekati
Jokowi dan mengarahkan kamera ponsel mereka kepada Jokowi. Aksi para
warga itu pun mengusik personel Paspampres yang berjaga untuk
menenangkan warga yang mulai berisik melihat Jokowi. Pasalnya, saat itu
SBY sedang berpidato dan situasi memang harus kondusif.
Raut
muka Jokowi pun tampak serius memperhatikan pidato dan instruksi
Presiden. Senyum tak muncul di wajahnya, dan matanya terus memperhatikan
Presiden. Namun, warga tetap bergantian berdiri di sampingnya untuk
berfoto.
Hingga Presiden selesai memberikan arahannya, warga
masih terus bergantian berdiri di sisi Jokowi untuk mengabadikan momen
itu. Ketika Presiden meninggalkan podium, Jokowi langsung berbalik badan
dan melangkahkan kakinya dengan cepat menuju sisi kiri mobil yang
ditumpangi Presiden.
Bersama Kapolres Metro Jakarta Pusat
Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol, mantan Wali Kota Surakarta itu
mengantarkan Presiden dan rombongan hingga masuk ke dalam mobil. Setelah
itu, Jokowi kembali dikerubuti warga setempat untuk berfoto.
Bahkan,
ia ditarik oleh Kepala Baznas Didin Hafidhuddin yang memintanya untuk
berfoto bersama karyawan Baznas yang sudah rapi membentuk barisan di
halaman kantor untuk mengabadikan momen bersama tokoh yang disebut-sebut
akan mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia tersebut.
sumber:megapolitan.kompas.com