Home »
Berita Utama
» Jelang kenaikan harga BBM, pasokan bahan pangan diklaim aman
Jelang kenaikan harga BBM, pasokan bahan pangan diklaim aman
Written By Unknown on Rabu, 19 Juni 2013 | 13.47
Guna mengantisipasi lonjakan harga daging sapi pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pihaknya sudah membuka keran untuk kedatangan 15.000 ekor sapi akhir bulan ini sebagai langkah menjaga stabilitas harga daging sapi.
Mendag menegaskan, daging sapi yang masuk itu diprioritaskan untuk tipe yang tidak diproduksi di dalam negeri. Khususnya sesuai kebutuhan industri, hotel, restoran, dan katering (horeka).
"Daging sapi akan kita datangkan 15.000 ekor sebelum akhir bulan. Dari luar, ini kan untuk tipe-tipe yang tidak bisa di-substitusi di dalam negeri, juga bagian dari kuota yang ditentukan. Dan (masih ditambah) 30.000 ekor di bulan Juli," kata Gita selepas mengisi seminar di Kementerian Pendidikan Nasional, Rabu (19/6).
Walau kenaikan harga BBM bersubsidi diprediksi memukul warga miskin lantaran kenaikan harga barang, Gita optimis untuk harga bahan pangan, bisa dikendalikan.
Beberapa komoditas utama, dari pantauan Kemendag misalnya cabe berada di kisaran Rp 25.000 per kilo, daging ayam Rp 25.000 per kilo, telur ayam antara Rp 14.000-15.000, dan bawang putih yang sempat melonjak, kini harganya turun sekitar Rp 15.000-18.000.
"Insya Allah aman, tinggal daging sapi saja kok. Bawang putih aman. Semua masih aman," papar Gita.
Gita memaparkan pihaknya berupaya untuk terus menjaga stabilitas harga, utamanya dari sisi pasokan. Agar kenaikan harga BBM bersubsidi tidak berpengaruh besar terhadap harga bahan pangan yang bisa mempengaruhi daya beli warga miskin termasuk memicu inflasi.
"Makanya kita berbicara stabilitas harga, itu yang membentuk ekspektasi inflasi," tutup Gita.
sumber:merdeka.com
Label:
Berita Utama